Analisis Konflik
Konflik
menyadarkan orang lebih menghargai waktu, kepentingan privasi seseorang dan
memberikan efek positif bagi keuangan maupun dalam dunia sosial kemasyarakatan.
Dengan mengenal konflik, kita bisa melihat alasan nyata dari penyebab konflik
sehingga kita menyadari bahwa dalam kehidupan penuh dengan konflik. Oleh karena
itu, kita lebih bisa menganalisis, mengapa konflik kepentingan menghadiri
kehidupan kita, keuangan kita, ataupun dalam kehidupan sosial kemasyarakatan
kita. Konflik yang paling utama adalah konflik kepentingan dimana seseorang
rela menghabiskan waktu berlama-lama atau bahkan dengan mengorbankan tumpah
darahnya untuk memperoleh/ mempertahankan kepentingannya.
Ada beberapa poin penting dalam
memaknai konflik dalam kehidupan sehari-hari kita, Pertama, pentingnya memaknai
posisi kita dalam kehidupan sosial kemasyarakatan dimana kita bisa menempatkan
diri dalam kehidupan bermasyarakat sehingga kita tidak dikucilkan ataupun
dihina oleh orang-orang yang tinggal dilingkungan sekitar kita. Kedua,
pentingnya memaknai nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang di dalam lingkungan
sosial kemasyarakatan. Misalnya di dalam lingkungan adat minangkabau mengenal
dengan istilah “Pemimpin didahulukan selangkah, ditinggikan serantiang”. Maksud
dari pernyataan itu adalah bahwa dalam kehidupan masyarakat minangkabau, kita
harus menghormati pemimpin yang dimaknai dengan memberikan tempat yang mulia
disisi antara masyarakat adat minangkabau. Ketiga, pentingnya memaknai isu-isu
yang berkembang di dalam kehidupan sosial kemasyarakatan kita. Kita ketahui
bahwa isu-isu kemiskinan, kesejahteraan menjadi isu yang sangat sensitif di
dalam kehidupan di Negara berkembang seperti di Indonesia. Oleh karenanya, kita
harus hati-hati dalam menghadapi isu demikian, karena ada beberapa oknum yang
tidak bertanggungjawab memainkan isu tersebut demi memuluskan kepentingan
politiknya. Keempat, pentingnya kita memaknai kepentingan itu sendiri.
Kepentingan itu sendiri bisa kita maknai dengan kepentingan nasional, “national interest” merupakan kepentingan
nasional merupakan kepentingan yang sangat riskan bagi kehidupan bernegara yang
harus kita pertahankan dengan segenap tumpah darah kita.
Berbicara tentang konflik, kita
mengenal dengan resolusi atau managemen konflik. Tujuannya adalah untuk
memanage konflik agar konflik tidak berkepanjangan ataupun bisa kita cari
solusi dalam penyelesaian konflik tersebut. Adapun level eskalasi konflik
dimulai dari level terendah hingga tertinggi. Level terendah dari konflik yaitu
Hardening atau sekedar wacana.
Konflik hanya menjadi sekedar wacana apabila kita sudah menemukan solusi yang
tepat dalam mengahadapi konflik tersebut. Apabila konflik tidak juga
terselesaikan, maka konflik mamsuki tahap kedua yaitu debat atau polemik
konflik. Para pemangku kepentingan akan berdebat demi menyelesaikan konflik
yang tengah polemik sehingga konflik tidak larut berkepanjangan. Apabila dalam
tahap ini juga tidak selesai, konflik masuk dalam tahapan level action atau words. Dalam level ini, konflik sudah mulai memasuki tahap yang
berbahaya, biasanya konflik ditandai dengan perang kata-kata, ataupun menjurus
pada kekerasan.
Apabila resolusi konflik belum
mencapai tahap damai, maka pihak yang berkonflik biasanya menggandeng koalisi
demi mempertahankan kepentingan ataupun mendapatkan keuntungan yang lebih dalam
konflik tersebut. Disamping itu, penting juga untuk menanamkan Image yang positif di kalangan
masyarakat demi memperbaiki nama baik sehingga kita tidak lagi direndahkan
ataupun dikucilkan oleh masyarakat. Tahap berikutnya adalah Loss of Face atau bisa disebut dengan
kehilangan muka, yaitu serangan moral yang bisa menjatuhkan harkat dan martabat
seseorang. Dalam tahapan ini kita pernah mengenal dengan pembunuhan karakter,
yaitu menjatuhkan nama baik seseorang demi melancarkan aksi-aksi politik untuk
memuluskan kepentingannya. Jika, konflik masih belum bisa terselesaikan juga,
maka konflik bisa mencapai kepada level strategy
of threat atau strategi untuk mengancam.
Dalam
menjelaskan level eskalasi konflik ini, kita menggunakan istilah strategi
perang. Seperti pada perang dunia pertama atau perang dunia kedua,
Negara-negara yang berkonflik menerapkan strategi-strategi yang dipercaya sangat
jitu untuk mendapatkan kemenangan dalam konflik/ perang dunia tersebut. Pada
level ini, setiap kebijakan/ keputusan yang diambil sangat berpengaruh pada
diri maupun bangsa dan Negara yang membuat kebijakan tersebut. Kebijakan
ataupun strategy of threat yang
digunakan sangat menentukan kemengan atau kekalahan yang akan diraih. Oleh
karenanya, para ahli strategi perang atau para ahli kebijakan publik memainkan
peranan penting dalam menentukan kehidupan saat ini ataupun yang akan datang.
Sehingga perlunya analisis yang mendalam harus dilaksanakan demi mencapai
kemenangan itu.
Ada dua alat yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan konflik, kedua alat itu dinamakan analisis struktural dan
analisis pohon masalah. Analisis struktural meruapakan alat yang digunakan
untuk menganalisis konflik yang terjadi dengan mempertimbangkan aktor politik
baik dari segi agama, kehidupan sosial, budaya, ekonomi, dan kehidupan
politiknya. Analisis ini membutuhkan kajian akademis yang lebih lanjut untuk
mendapatkan kompleksitas konflik yang terjadi di lapangan. Ada beberapa upaya
intelektual untuk mengetahuinya, yaitu: konflik sejarah, konflik konteks, dan
konflik konteks struktural.
Dalam konflik sejarah, diperlukan analisis
konflik ini untuk sebagai acuan dalam mengambil suatu kebijakan atau
berperilaku dalam politik sehingga kita akan menuaikan hasil yang terbaik
karena seperti pepatah mengatakan bahwa belajar dari pengalaman ibarat guru
terbaik kita. Dalam konflik konteks, kita mengetahui bahwa adanya aktor yang
terlibat dalam konflik yang sedang berlangsung. Bagaimana keterlibatan aktor
politik dalam konflik bisa dianalisis lebih dalam dengan menggunakan alat yaitu
analisis structural. Adapun konflik struktur analisis adalah penyempurnaan dari
analisis sebelumnya. Dimana dengan menggunakan alat analisis ini kita bisa
mengetahui akibat/ dampak yang lebih lanjut dari konflik yang sedang
berlangsung sehingga kita bisa mendapatkan gambaran mengapa konflik itu bisa
terjadi atau menjadikan dampak yang paling parah dari masalah politik itu. Ada
tiga dimensi yang menyempurnakan dimensi analisis konflik sebelumnya. Dalam
analisis konteks structural, kita mengenal dimensi politik sebagai alat untuk
mengambil kebijakan yang terbaik sehingga mempengaruhi sistem politik, sosial
dan kemasyarkatan. Dimensi kedua, adanya pengaruh ekonomi atau sumber mata
pencaharian yang menjadi pokok utama sumber konflik yang harus dikendalikan
sehingga konflik bisa lebih terstruktur dan menjadi konsmumsi khalayak umum
tanpa ada unsur-unsur merusak sistem sosial dan kemasyarakatan. Sedangkan
dimensi terakhir, adanya kesepakatan sistem sosial kemasyarakatan dan institusi yang terlibat didalamnya. Sudah
menjadi pengetahuan umum bahwa kita membutuhkan orang lain sebagai makhluk
sosial untuk berinteraksi yang saling menguntungkan agar pengelolaan sumber
daya menjadi lebih bermanfaat bagi masyarakat, perlunya institusi yang
dijadikan lahan penghasilan baik dalam segi ekonomi, sosial, maupun budaya.
Saat ini kita kenal dengan “perang budaya”,
dimana kita sebagai masyarakat umum bisa mengambil hasil-hasil pengelolaan dari
unsur-unsur terbaik dari budaya yang bisa kita terapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Hasil, cipta, rasa dan karsa manusia yang dihasilkan akan
menjadikan manusia lebih beradap dari makhluk ciptaan tuhan yang lain. Oleh
karenanya, kita tidak bisa melupakan unsur-unsur yang hidup dan berkembang di
dalam masyarakat, karena kita selain sebagai masyarkat politik kita juga
merupakan masyarkat sosial yang saling membutuhkan dengan masyarkat lain.
Selain analisis structural yang
sudah dijelaskan di atas, kita akan ketahui adalah analisis pohon masalah.
Analisis pohon masalah merupakan analisis yang digunakan untuk menyelesaikan
konflik dengan melalui tahapan-tahapan untuk diambil solusi dan strateginya
dari konflik/ masalah tersebut. Dengan menggunakan analisis ini, kita bisa
mengetahui adanya keterkaitan yang saling tarik menarik dari factor-faktor yang
mempengaruhi terbentuknya konflik itu. Dengan analisis ini, kita bisa
mendapatkan hasil yang terbaik dalam penyelesaiaan konfik (the best conflict resolution).
Kenapa
perlu analisi pohon masalah?
Jawaban yang tepat dari pertanyaan di
atas adalah:
1.
Untuk menganalisis situasi yang
menyelimuti suatu kondisi konflik yang dituangkan
2.
Untuk mengidentifikasikan masalah utama
dan menstabilkan suatu sistem hirarki
3. Memvisualisasikan
hubungan efek penyebab dari konflik di dalam bentuk dari sebuah pohon yang
terdiri dari akar, cabang, dan buahnya.
Adapun prosedur
untuk sebuah pohon masalah. Tahapan pertama adalah mengidentifikasikan
permaslahan utamanya, tahapan kedua adalah dengan mengidentifikasikan masalah
dasarnya, dan tahapan yang terakhir adalah mengkosntruk pohon masalah.
Komentar
Posting Komentar