Memahami Konflik


Konflik yang ada karena beberapa alasan. Alasan pertama adalah karena adanya perbedaan pemikiran, ide-ide, persepsi, perasaan yang berseberangan dengan yang lainnya. Konflik biasanya menyangkut sebuah isu, masalah, dan pertanyaan atau tema seperti kelangkaan bahan bakar, system kuota, dan kebebasan akademis. Konflik bisa ada karena adanya perselisihan baik antara individu, daerah, suku, partai politik, bangsa dan beberapa group yang mengikat dalam konflik.
Sebagai masyarakat kelompok, partai politik perlu melihat konflik sebagai:
Natural, Being about difference, Danger and Opportunity, Moving up and down an escalator, something we all know about, something that is culturally bound and a challenge.
            Tipe-tipe dalam konflik terbagi atas: konflik intra-personal, konflik inter-personal, konflik intra-group, konflik inter-group dan konflik inter-national, inter-state. Konflik intra-personal adalah konflik yang ada didalam diri sesorang baik secara psikologis maupun sosiologis. Konflik inter-personal adalah konflik yang ada di antara dua atau lebih orang yang terlibat dalam konflik. Konflik intra-group adalah konflik yang ada didalam sebuah group. Seperti bagian kecil dari keluarga atau organisasi. Konflik inter-group adalah konflik yang terjadi antara satu group dengan group lain. Seperti konflik antara group satu dengan group lain, atau partai satu dengan partai lain, atau organisasi satu dengan organisasi lain. Konflik inter-nasional atau inter-state adalah konflik yang terjadi baik antara satu Negara dengan Negara lain ataupun konflik dalam dunia hubungan inter-nasional.
            Ada beberapa penyebab dari konflik itu terjadi. Beberapa diantaranya adalah data/ konflik informasi, konflik nilai, konflik structural, dan konflik kepentingan. Ada yang penting dari manifestasi konflik itu adalah karena adanya penolakan fundamental dan konflik juga ada karena kesulitan interpersonal yang muncul melampaui perasaan marah, ketidakpercayaan, ketidaksukaan, ketakutan.
            Kalau dilihat dari sumber konflik, konflik dapat dibagi beberapa sumber, yaitu: sumber politik seperti perbedaan ideology, sumber agama seperti perbedaan doktrin, sumber konflik budaya ketika dua budaya yang bertentangan untuk mendominasi, pengistimewaan ekonomi seperti adanya beberapa orang yang merasa dimarginalisasi, dan sumber daya alam seperti tanah atau lahan tempat tinggal.
            Konflik dan kekerasaan adalah berbeda. Biasanya kekerasan adalah ekspresi dari konflik tersebut. Seperti tindakan menghancurkan barang, membakar, menyerang kelompok lain yang ada dalam suatu konflik tertentu.
            Sebelum kita mendiskusikan secara detail bagaimana orang yang berbeda merespon konflik dan bagaimana konflik dapat diselesaikan menurut tulisan ini, kita pertama-tama akan mendiskusikan bagaimana konflik tumbuh dan bagaimana mereka dapat menganalisisnya. Itu sangat mustahil apabila kita menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan konflik untuk dapat menghasilkan win solution. Sedangkan untuk menghasilkan win/win solution sebagai penyelesaian konflik yang baik kita harus mendiskusikan dan menganalisa bagaiaman cara agar konflik bisa diselesaikan.
            Konflik dapat menyebabkan beberapa hal yaitu;
i.                    dapat mengikis identitas individu baik dalam aspirasi, kepercayaan dan kebiasaan dengan orang lain.
ii.                  Dapat mengurangi rasa hubungan dengan orang lain
iii.                Terkadang konflik dapat menciptakan hubungan baru
iv.                Konflik dapat menciptakan koalisi
v.                  Konflik juga dapat mempererat hubungan dengan orang lain
vi.                Konflik menolong anggota kelompok untuk mengenal kekuatan dan imbalan dari kelompoknya.
vii.              Konflik menguatkan identitas group.
viii.            Konflik menguatkan identitas group dengan mengklarifikasikan isu, nilai, norma dan kepercayaan yang sebelumnya membuat mereka berkonflik sehingga mendapatkan garis tengahnya..
ix.                Konflik dapat meningkatkan loyalitas terhadap kelompok. Konflik bisa meningkatkan solidaritas anggota kelompok sehingga lebih kuat dari sebelumnya.
x.                  Konflik dapat mengubah peraturan, hukum, norma, dan institusi.

Komentar

Postingan Populer